' Kasturi 81 Wadya Bolo Meniru Pendidikan om-2 blog-81

Meniru Pendidikan om-2 blog-81

Mas Tahid, Mas Anto, Mas Nasih aku jadi ingat nich !
1.Dalam pendidikan utk melanjutkan tingkat SMA ternyata anak-anakku sudah sama dengan om-om BLog 81, yaitu ke luar daerah yang setingkat lebih maju. si Sulung sekolah di SMA N 1 Surakarta dan yang ke-2 di SMA 1 Sukoharjo (Aku memberi kebebasan padanya untuk melanjutkan sesuai kemampuan dan keinginannya, dengan 1 catatan tidak boleh menuntut fasilitas yang berlebihan kecuali yang berhubungan dengan study )

2.Alasanku untuk melanjutkan tingkat SMA ke luar daerah :
mudah mencari segala sesuatu yang diinginkan dan punya persaingan prestasi yang ketat ( betul kagak?) ternyata perkiraanku benar,dan dia si sulung ternyata membuktikan kepada Ortu nya yang kedua kalinya. Masuk ke PT anakku dalam SPMB diterima di Tekhnik Kimia Undip Smg, baru daftar ulang dapat seminggu, eh ternyata STAN juga diterima .
(Trik mencari sekolah : Tidak perlu ikut macam-macam tes di PT, Fokus yang diinginkan )

3.Mas Tahid, trimakasih atas pujiannya terhadap anakku.
Walaupun dia laki-laki dan kost sendiri, aku sering sekali SIDAK tempat kost dengan waktu yang berbeda-beda, kadang pas dia sekolah ( aku rapikan tempat kost nya, padahal maksud pertama adalah mencari segala sesuatu yang mungkin tidak kita inginkan ), kadang pas sholat Magrib (wah rasanya seneng banget ketika aku datang dia sedang membaca AlQuran/ ternyata tidak lupa dengan yang membuat kita hidup ) atau hanya datang pas makan malam ( diajak keluar makan bareng-bareng dengan semua keluarga ). Jadi deh anak tidak membuat repot Orang tua.

4. Setelah kuliah, komunikasi sesering mungkin perlu dilakukan.
Walaupun sudah gede, dalam seminggu aku Call 3 hari sekali walaupun hanya sekedar ngecek kesehatannya.

5. lanjut lain kali aja deh.... !

8 komentar :

  1. Itu anak no 1 dan no 2, lha yang Bungsu gimana ceritanya ...belum komplit je

    BalasHapus
  2. Sungguh Ibu yang baik dan pantes dicontoh oleh ibu-ibu yang lain.
    Mudah-mudahan Ibunya anak-anak seperti itu juga.

    BalasHapus
  3. Amiin, aku doakan semua agar anak-anak kita tidak merepotkan orang tua. tentang si Ragil.... tunggu lain kali ya ?

    BalasHapus
  4. Sudah kodratnya anak-anak merepotkan orang tua ......

    BalasHapus
  5. memang kodratnya merepotkan orang tua, maksud aku kalau masuk pend.ke jenjang yg lebih tinggi anak dengan kemampuannya dapat mencapai yg diinginkan tanpa campur tangan.

    BalasHapus
  6. Wooow... menyenangkan sekali mempunyai putera yang soleh dan hubungan antara anak dan ortu dapat berjalan dengan baik dan harmonis...

    BalasHapus