Zona Delapan Puluhan

WAKTU SMP dulu kita berada di zona akhir 1980-an dan awal 1990-an. Ada film, buku, dan lagu yang amat familiar pada saat itu. Ketika itu pencipta lagu Rinto Harahap tengah menguasai pasar musik pop di Tanah Air.

Lewat bendera Loly Pop pentolan The Mercys itu mengorbitkan banyak artis, antara lain Hetty Koes Endang, Iis Sugiyanto, dan Betharia Sonatha. Kita tentu masih ingat lagu melow ''Jangan Sakiti Hatinya'', ''Dingin'', dan ''Kau Tercipta Untukku''.

Pada tahun-tahun itu kita menyaksikan akhir era Koes Plus, D'Lloyd, Favourites, dan The Mercys. Di tengah hegemoni Rinto dkk muncul Ebiet G Ade yang amat fenomenal melalui lagu baladanya. Masih ingat ''Berita kepada Kawan'' dan serial ''Camelia'' ?

Soal buku, saya ingat benar novel-novel remaja Eddy D Iskandar sekan menjadi bacaan wajib kita. Ada ''Gita Cinta dari SMA'', ''Puspa Indah Taman Hati'', dan banyak lagi yang lain. Isinya ngubek-ubek percintaan remaja yang agak cengeng-cengeng sedikit.

Pada era itu novel ''Ali Topan Anak Jalanan'' karya Teguh Esha juga melejit. Nah, novel-novel itu kemudian dibikin film yang ternyata juga laris. Dari situ muncul artis idola remaja, misalnya Rano Karno, Yessy Gusman, Sherly Malinton, dan sebagainya.

Tentu, di antara kita ada yang memiliki kenangan khusus sehubungan dengan lagu, buku, dan film di era delapan puluhan tersebut. Kalau tidak keberatan, kenapa tidak kita ungkapkan di sini ? Barangkali kelucuan, kepahitan, atau bahkan kemanisan akan membuat awet muda.

Ya, siapa tahu. Ayo, siapa yang mau memulai, tidak perlu sungkan atau malu-malu. Tuliskan saja apa yang ada di kepala.

Artikel terkait :