KAMIS siang lalu saya menerima pesan singkat dari Mas Henrikus. Isinya antara lain sebagai berikut: saudara sebangsa tanah dan sebangsa air, semalam saya nonton teve ada rudal nyasar ke rumah penduduk, apa itu rudalnya Tahid ....Segera saja pesan itu saya lempar ke Mas Tahid, karena terus terang tidak punya informasi mengenai masalah itu. Ternyata Mas Tahid membenarkan berita tersebut. Seperti moderator, jawaban Mas Tahid saya kirim ke Mas Henrikus.
Mas Henrikus bergurau: rudalnya Tahid kok bisa nyasar ya .... Ketika gurauan itu saya kirim ke Mas Tahid, jawabannya serius. Beliau dan teman-temannya shocked akibat kejadian yang melukai dua orang warga itu. Padahal sebelum uji coba dilakukan, pertugas keamanan telah membersihkan area di sekitarnya.
Setelah membaca koran dan melihat teve, barulah saya ngeh atas kejadian itu. Jangan sedih, Mas Tahid. Itulah risiko yang tidak boleh menghentikan upaya mengembangkan rudal, roket, dan semacamnya.
Saya yakin, semua ada solusinya.
BalasHapusMas Tahid saya usul mbok yao Indonesiaku tercinta ini tuku kapal Induk ko Selusin ngono!
BalasHapusWes gajiku dipotong sithik ya gelem buat anggaran beli Kapal Induk, men ora disepelekke karo negara2 tetangga... trims.
Hid,,,,, tulung yen ng'lakuin uji coba peluncuran roket meneh ojo neng wonogiri yo, aku kuatir yen nyungsep meneh no halaman SMP 1 euy....
BalasHapussekolah kita itu kan sudah menjadi cagar budaya jadi harus tetap dijaga kelestariannya (bangunan bangsal masih utuh kan sampe sekarang??)
tapi ngga papa Hid, tetap semangat dan ukir prestasi untuk negeri.
Sukses selalu.
Matur nuwun semuanya ...
BalasHapus