setelah sekian kali memburu mas Jarot yang ke Semarang tidak pernah berhasil, malam ini perburuan diulang lagi. Pk. 20.00 kami berdua ( mas Beno dan saya ) bergerak menuju hotel Santika premire ( dulu Graha Santika ) atau terkenal Santikan Pandanaran tempat mas jarot mengadakan meeting. Setelah menunggu beberapa saat akhirnya acara selesai dan mas Jarot menemui kami berdua. Saya tidak ada bayangan kayak apa piyayine, ternyata sama seperti dulu ( komentar mas Beno ). Untuk menepati janji kami yaitu siapapun yang ke semarang akan kami jamu, maka kami manjamu mas Jarot makan malam di rumah makan "Ayam Bakar Prihasa". Sambil ngobrol ngalor ngidul saya tilpon mas Wahid di Sragen, sehingga suasana menjadi semakin seru dengan suara tilp mas Wahid. Setelah hampir selesai makan, hp ku berbunyi tanda ada sms masuk dan coba tebak dari siapa ??? Ternyata teman kita mas Susilo ( pak Guru ) yang sedang meeting di hotel Pandanaran Semarang yang minta dijamu ngopi tengah malam.( lha kok kebangeten tidak ngabari tadi sore to ), Maka setelah selesai makan malam kami jemput mas Susilo untuk bersama ke istana wedang sambil ngobrol lebih akrab. Banyak cerita di masa SMP yang sungguh lucu menjadi bahan pembicaraan. Sayang ketika sms ke bos ( mas Anto ) tidak dibuka dan dibalas, mungkin sudah tidur ( natau aktivita slain he..he.he.. ) krn saat itu sudah pk. 23.30 wib. Setelah puas wedangan kami menghantar mas Jarot menunggu bus ke Solo di dekat Java Mall untuk kembali ke rumahnya . Sambil menunggu bis, pembicaraan dilanjutkan sampai pk. 00.45 wib saat bus datang. Maka mas Jarot kembali ke solo, mas Susilo diantar ke hotel Pandanaran dan Saya sendiri diturunkan di keuskupan. Mas Beno kembali ke rumahnya sendirian ( sudah biasa si lowo ijo ini pulang subuh. ).
Pertemuan 4 pendekar yang tanpa direncanakan akhirnya sungguh mengasyikan.
Siapa korban berikutnya di Semarang ???
Kalo Mas Kisut sms aku tadi malem pasti tak bales, soale aku misih liat tipi (ga' bsa tidur).
BalasHapusAku ngebayangin pertemuan itu puasti guayeng, gek kayak apa sekarang Mas Jarot, lemu apa kuru. Kalo tdk salah dulu rambutnya agak ikal. Mas Susilo koq ya kebetulan ge di Semarang, wah gayeng tenan mesti.
Yach melu seneng teman and temin bisa menjalin tali silaturahmi lagi. Mangga yg laen kita manfaatkan ini Blogger kita ini sbg ajang kangen2an, okey trim Mas Beno dan Mas Kisut.
wekekekek.......
BalasHapussaya kok melu gatel dan gringgingen yen ngedenger teman temin KASTURI'81 pada ngadain pertemuan.
rasane koyo arep mlayu mlayuo kepingin nimbrung dan bergabung untuk berkangen kangenan.
>>>>>> mas Kisut dan mas Beno, tunggu kedatanganku ......
Kami, Kasturi 81 Semarang, selalu terbuka untuk seluruh teman dan temin yang kebetulan berkunjung ke Ibu Kota Jateng.
BalasHapusSilaken kontak kalau akan berkunjung, atau bahkan sekadar lewat. Dengen senang hati akan kami temui, jamu (kalau punya duit), dan ngobrol sepuasnya.
Bahagia rasanya bisa menggali kenangan lama, terutama yang lucu-lucu dan berkesan.
Ayo, Mas Siswadi dan yang lain, kami tunggu !
Benar kata mas Beno , siapapun yang ke smg, KASTURI 81 semarang siap untuk menemani. Mas Sis kapan ke Smg ?????
BalasHapusPertemuan kemarin sebenarnya tidak direncanaklan, krn sebenranya hanya mas Jarot yg memberitahu ke saya, padahal saya masih rapat di Jogya lho. mas Susilo tiba-tiba nongol ya keneeran he..he..he..
@Mas Cip : sat atakut ngganggu penjenengan wong lagi gerah je. Yen mas Anto lha mbok gerah tetap dibales, tapi yen lagi ..... ora bakal dibales, Ya to mas Anto ?????
BalasHapussing dimangsud mas kisut pasti kebanjiran dan kerendem 3 cm mesti!!!
BalasHapusWekekekekek ......