Mas Kisut, Begitu Dekat !

AWALNYA, seseorang mengaku-aku bernama Santoso alumni SMP Negeri 1 Wonogiri yang tersesat di blog sekolah menengah paling ngetop di Wonoginten itu.

Setelah ditelusuri dan diothak-athik, akhirnya ketemu nama Petrus Santoso. Nah, kalau nama itu sudah tidak asing lagi karena dulu sekelas di 1A.

Nama lengkapnya -- kalau tidak salah -- Petrus Santoso Ponco Prasetyo dengan panggilan Kisut (Nyuwun sewu, Mas; meski agak kurang sopan, nama panggilan itu tetap lebih akrab).
Ceritanya, Mas Kisut selepas SMP lantas masuk seminari di Magelang. Setelah itu melanglang daerah, dari Yogyakarta, Salatiga, hingga Semarang. Kok ya kebangetan ya, sama-sama sudah lama di Semawis tetapi tidak pernah ketemu pruk gapruk gitu.
Apalagi, rumahnya di belakang Katedral sekitar Tugu Muda. Kawasan itu hampir tiap hari saya lewati dan jaraknya cuma dua ratus meteran dari kantor pusat tempat saya mburuh di Jalan Pandanaran.
Setelah memberikan nomor ponsel lewat blog, Kamis 13 Agustus sekitar pukul 10.30 Mas Kisut menghubungi saya. Walahhhh, suaranya sudah lain sekarang. Begitu pula komentarnya mengenai suara saya.
Coba, apa komentar beliau setelah melihat-lihat wajah teman-teman di blog. ''Kok tambah gedhe-gedhe dan elek-elek ya ......... ''
Hahahaha, tentu saja to, Mas, wajah-wajah itu kan sudah puluhan tahun mengalami evolusi. Pendek kata, senang sekali menemukan satu lagi teman lama. Apalagi jaraknya begitu dekat, cuma sepelemparan batu !

Artikel terkait :