' Kasturi 81 Wadya Bolo Salah Kaprah Embel-embel Sasi

Salah Kaprah Embel-embel Sasi

Sudah biasa kita membaca, mendengar, atau bahkan menulis kata yang diberi embel-embel atau buntut sasi yang bisa berarti program, pengembangan, atau penggalakan.
Ada pipanisasi, neonisasi, dan terakhir saya baca di blog ini sapinisasi. Semua itu gombal alias gombalisasi. Salah kaprah dan perlu diluruskan.
Coba, apa makna sapinisasi ? Sapi ini milik sasi ? Sapine kaya sasi ? Sak penis asi ?Atau yang lain-lain ? Padahal maksudnya kan pengembangan ternak sapi atau lembu (lembuisasi ?).
Kita memang suka sembarangan menerapkan suatu akhiran dalam bahasa sendiri. Sasi-sasi itu pasti mencontoh modernisasi, sosialisasi, mekanisasi, dan sebagainya.
Tapi coba rasakan, betapa aneh pipanisasi, neonisasi, dan sapinisasi. Pipa dapat tambahan ni itu dari mana ? Neon korupsi ni itu kenapa memangnya ? Sapi kok jadi sapini itu bagaimana logikanya ?
Jadi, saya kira kita semua harus berhati-hati menerapkan suatu akhiran atau imbuhan dari suatu kata yang sudah lazim ke kata-kata lain. Cocok atau tidak, tepat atau tidak, dan yang lebih penting: jadi lucu dan aneh atau tidak ?
Pesan saya, jangan serampangan berbahasa. Jangan merusak bahasa.

1 komentar :

  1. plaaaak. kena deh. oleh "komisi-isasi" eiit makanya pakai sarung pengaman.

    BalasHapus