' Kasturi 81 Wadya Bolo Ar-Rayyan atau Pintu Puasa

Ar-Rayyan atau Pintu Puasa

Ar-Rayyan atau Pintu Puasa

Rasulullah Saw. bersabda:
“Sesungguhnya di surga ada pintu yang bernama Ar-Rayyan tempat masuk orang yang berpuasa pada hari kiamat. Tidak dapat masuk dari pintu itu kecuali orang yang berpuasa, dipanggil oleh penjaganya: ”Di manakah orang yang telah berpuasa?” Dan tidak dapat masuk ke situ kecuali mereka yang berpuasa saja, dan jika semuanya telah selesai masuk, maka pintu itu ditutup, dan tidak masuk melaluinya melainkan mereka yang berpuasa saja.” (dari Hadis riwayat Bukhari dan Muslim).

Dalam hadis tersebut Nabi Saw menerangkan keutamaan puasa dan kedudukan orang-orang yang berpuasa di sisi Allah.

Atas keikhlasan dan kesabaran mereka dalam menjalankan ibadah puasa dengan menahan lapar dan dahaga, mengendalikan hawa nafsu dengan sekuat tenaga, maka Allah mengistimewakan mereka dengan memasukkan mereka ke dalam surga melalui pintu khusus yang bernama "Ar-Rayyan". Kata ini berasal dari al-ray yang berarti pengairan, segar, dan juga pemandangan yang indah. Nama ini sesuai dengan keadaan orang-orang puasa yang menahan dirinya dari makan dan minum.
Dan dahaga inilah yang lebih dominan dirasakan oleh orang yang sedang berpuasa dibanding rasa lapar.

Hadis di atas diriwayatkan juga oleh al-Nasa'i dan Ibnu Khuzaimah, dari Sa' id Ibn 'Abdurrahman, dan yang lainnya. Dan dalam riwayat ini terdapat tambahan: "Barangsiapa yang (memasuki pintu Ar-Rayyan), maka akan meminum darinya. Dan barangsiapa meminum darinya, maka tak akan dahaga selamanya". Hal itu merupakan penghormatan dari Allah, Sang Pemelihara Alam kepada orang-orang yang berpuasa. Juga merupakan balasan bagi mereka atas keikhlasan menjalankan ibadah puasa.
Pahala dan balasan Allah bagi orang-orang yang berpuasa adalah penuh, besar, dan tiada terhitung. Ada pun masuknya orang-orang yang berpuasa melalui pintu ar-Rayyan ini merupakan tambahan pahala dan penghormatan semata.

Surga mempunyai banyak pintu, di antaranya pintu bagi orang-orang yang taat menjalankan shalat, pintu bagi orang-orang yang giat berjihad, pintu bagi orang-orang yang ikhlas berpuasa-yaitu ar-Rayyan sebagaimana telah kita bicarakan, dan di antaranya ada pintu khusus bagi orang-orang yang suka bersedekah.

Rekan - rekan dan saudara-saudara sekalian, demikian sedikit yg dapat saya sampaikan semoga dpt bermanfaat serta menambah keimanan bagi kita semua.
Bila ada kesalahan dalam penyampaian saya mohon maaf dan semata itu hanya karena kekhilafan saya namun bila ada benarnya semata karena Allah ta’ala....

1 komentar :

  1. Puasa berarti kita menanamkan rasa syukur di dalam hati kita. Bila hati diselubungi dengan rasa syukur akan menaungi semua ruang dihati kita sehingga memunculkan kelapangan dan optimisme. Bahkan kita mampu untuk berbagi sesama maka dengan demikian puasa kita mampu meruntuhkan tembok derita dengan kemampuan untuk senantiasa mensyukuri apapun yang Allah Subhanahu Wa Ta'ala berikan pada diri kita.

    Teman yang berbahagia, mari kita jadikan puasa ramadhan kita pada hari ini sebagai moment meruntuhkan tembok derita yang ada pada diri kita dengan bersyukur. Seseorang dapat menderita sepanjang hidupnya bila dirinya dikuasai oleh rakus, dengki dan cemas maka lawanlah dengan rasa syukur. Rasa syukur diekspresikan dengan mengucapkan terima kasih dan mengucap alhamdulillah ketika kita mendapatkan nikmat, puncak ekspresi syukur yang paling nyata adalah berbagi. Alangkah indahnya Ramadhan hari ini bila kita mampu berbagi untuk sesama.

    BalasHapus