Oleh: Sunar Priyono
Sebuah peribahasa dalam Bahasa Jawa yang memiliki arti bahwa dalam belajar atau mencari ilmu seorang yang lebih tua bisa saja belajar atau berguru pada orang yang lebih muda bahkan anak kecil sekalipun. Kenyataan itu tejradi pada zaman sekarang banyak sekali anak-anak muda yang menguasai IPTEK sementara tidak sedikit orang tua yang GAPTEK. Bukan hanya IPTEK, kadang dalam cara menyiasati kehidupan, seorang anak kecil bisa memberikan jawaban yang jernih bagai mata air pegunungan.
Lima tahun lalu aku bertanya pada Si kecil yang berusia 6 tahun. Kenapa kamu selalu ceria anakku? Apa jawabannya?? COBA AJA PAPA JADI ANAK KECIL PASTI CERIA SENANG DAN GEMBIRA !!!. Oh ya jawabku. Mana mungkin ?? jika secara fisik tidak mungkin, tapi jika kita ambil semangat rohnya bisa saja terjadi. Sejak itu aku tertarik menyelami dan mendalami dunia anak sebagai kegiatan tambahan di luar jam kantor Sabtu dan Minggu.
Langkah awalnya dengan membuka peluang usaha baru di bidang EO.KIDS PARTY dan Entertainment, sebagai sarana untuk bisa melebur dalam suasana anak-anak. Ternyata benar “Dunia anak membuat kita ceria dan membuat usia renta serasa muda”. Untuk berbagi keceriaan aku libatkan satu keluarga dan supporting relasi. Misal, anakku mengembangkan karier sebagai Artis Cilik Lokal, istriku sebagai Manager, anak-anak tetangga dan relasi sebagai Team Entertainment.
Dengan Team Management yang solid dan cara kerja yang disiplin, bahwa kedekatan dengan anak-anak memberikan sumber inspirasi bagi kita dalam membuka peluang-peluang usaha baru yang multi expansi dan explorasi.
Tidak hanya dalam bisnis hiburan anak, Garmen Anak, Restaurant Anak, Salon Anak, Arena Permainan Anak dan masih banyak yang bersentuhan dengan anak. Anda tertarik??? Jangan takut untuk mencoba!!! Bukan rahasia umum jika orang tua akan mengusahakan dengan segala daya upaya untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Bukan heran lagi jika anak-anak condong memiliki kecerian murni yang tidak dimiliki orang dewasa.
Kenapa peluang ini tidak kita manfaatkan??? Dua bonus sekaligus kita dapatkan. Keceriaan dan fulus dari KEBO NYUSU GUDEL??? Tidak perlu malu..! Secara tidak langsungn kita juga mengurangi beban pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.
----
07/04/09
Sebuah peribahasa dalam Bahasa Jawa yang memiliki arti bahwa dalam belajar atau mencari ilmu seorang yang lebih tua bisa saja belajar atau berguru pada orang yang lebih muda bahkan anak kecil sekalipun. Kenyataan itu tejradi pada zaman sekarang banyak sekali anak-anak muda yang menguasai IPTEK sementara tidak sedikit orang tua yang GAPTEK. Bukan hanya IPTEK, kadang dalam cara menyiasati kehidupan, seorang anak kecil bisa memberikan jawaban yang jernih bagai mata air pegunungan.
Lima tahun lalu aku bertanya pada Si kecil yang berusia 6 tahun. Kenapa kamu selalu ceria anakku? Apa jawabannya?? COBA AJA PAPA JADI ANAK KECIL PASTI CERIA SENANG DAN GEMBIRA !!!. Oh ya jawabku. Mana mungkin ?? jika secara fisik tidak mungkin, tapi jika kita ambil semangat rohnya bisa saja terjadi. Sejak itu aku tertarik menyelami dan mendalami dunia anak sebagai kegiatan tambahan di luar jam kantor Sabtu dan Minggu.
Langkah awalnya dengan membuka peluang usaha baru di bidang EO.KIDS PARTY dan Entertainment, sebagai sarana untuk bisa melebur dalam suasana anak-anak. Ternyata benar “Dunia anak membuat kita ceria dan membuat usia renta serasa muda”. Untuk berbagi keceriaan aku libatkan satu keluarga dan supporting relasi. Misal, anakku mengembangkan karier sebagai Artis Cilik Lokal, istriku sebagai Manager, anak-anak tetangga dan relasi sebagai Team Entertainment.
Dengan Team Management yang solid dan cara kerja yang disiplin, bahwa kedekatan dengan anak-anak memberikan sumber inspirasi bagi kita dalam membuka peluang-peluang usaha baru yang multi expansi dan explorasi.
Tidak hanya dalam bisnis hiburan anak, Garmen Anak, Restaurant Anak, Salon Anak, Arena Permainan Anak dan masih banyak yang bersentuhan dengan anak. Anda tertarik??? Jangan takut untuk mencoba!!! Bukan rahasia umum jika orang tua akan mengusahakan dengan segala daya upaya untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Bukan heran lagi jika anak-anak condong memiliki kecerian murni yang tidak dimiliki orang dewasa.
Kenapa peluang ini tidak kita manfaatkan??? Dua bonus sekaligus kita dapatkan. Keceriaan dan fulus dari KEBO NYUSU GUDEL??? Tidak perlu malu..! Secara tidak langsungn kita juga mengurangi beban pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.
----
07/04/09
Mas Sonar, saya nyusu yang lain saja deh hehehehehehehehehehe .........
BalasHapusmemang dengan nyusu [nusu] kita akan mendapatkan banyak inspirasi ...
BalasHapusNyusu situs-situs web, mangsutnya !
BalasHapusThis comment has been removed by the author.
BalasHapusyo wis nyusu masing-masing wae
BalasHapusLa yen sing dimaksud "bocah tuwek kok jik nakal" ngono kae sing kepiye yo?
BalasHapusCah tuwo nakal mangsute anu Mas Tahid, .... wis umur tapi isih seneng ngempeng hehehehehehehehe ....
BalasHapusenom ... tuwa ... padha wae : ngempeng is enak. begitu bukan ?
BalasHapus