' Kasturi 81 Wadya Bolo " SENYUMAN YANG BIKIN NYAMAN "

" SENYUMAN YANG BIKIN NYAMAN "



Kita berbicara antar sesama dengan kata kata juga isyarat dan ekspresi wajah bila bicara disertai dengan ekspresi, maka orang yang kita ajak bicara akan lebih mudah menangkap maksud kita.

Salah satu ekspresi yang paling disukai oleh semua orang adalah senyum (smile).

Di Benua atau pelosok negeri manapun, apakah itu Ng'eromoko (tempat mas Nasih menghabiskan masa kecilnya), mBaturetno, Nogiri bahkan di Jatiroto sekalipun (yang kata mas Djoni konon disana dulu ada s'orang gadis yang tergolong "CLING") bahwa senyum memiliki arti yang sama, yaitu sikap suka ci(N)ta, kegembiraan dan kebahagiaan, sikap bersahabat dan semangat.

Coba saja pasang ekspresi muka merengut atau marah, dijamin pasti tak akan ada teman yang mau menghampiri kita. Untuk tersenyum kita tidak pernah belajar, senyuman adalah anugerah alami pemberian sang Khaliq kepada kita semua sejak lahir. Sejak usia 4 s/d 6 minggu seorang bayi sudah bisa tersenyum. Seorang bayi yang penglihatan dan pendengarannya belum sempurna sekalipun bisa tersenyum jika dipeluk atau merasa nyaman.

Senyum tidak hanya sekedar menggerakkan otot otot diujung bibir kita, tapi juga dapat mencerminkan ekspresi wajah keseluruhan, karena itu mata yang memancarkan keramahan pun sudah berarti senyuman.

Hmmm,,,, sedahsyat apakah senyuman yang kita punya?????
  • Pertama :
senyum bisa membuat kita lebih menarik, bila kita murah senyum teman teman pasti akan nyaman berada disekitar kita
  • Kedua :
senyum akan membuat kita lebih percaya diri serta membantu kita untuk selalu berfikir kearah yang positif (baik).
  • Ketiga :
senyum bisa membuat orang lain bahagia, keceriaan yang kita pancarkan lewat senyuman akan membuat orang orang disekitar kita menjadi bahagia pula, mereka tidak akan ragu untuk ikut tersenyum.

Beruntunglah kita karena memiliki kemampuan untuk tersenyum, kemampuan yang jarang dimiliki oleh makhluk ciptaan Allah yang lainnya.

Oleh karena itu marilah kita tebarkan senyum sebanyak banyaknya kepada semua orang.

Salam dan senyum manis dari bumi parahiyangan

10 komentar :

  1. Terimakasih Mas Sis telah memberikan senyum yang tulus ikhlas ...
    semoga segera ada yang menyahut dengan kecup mesranya... cihuiiii

    sedikit ralat Mas, masa kecilku di Giritontro, bukan di Eropah ...

    BalasHapus
  2. This comment has been removed by the author.

    BalasHapus
  3. Wah sugeng rawuh mas Siswadi, ikut senang panjenengan ikut meramaikan blog kita, smg tambah gayeng.

    Mesakne temen mbak Ties ki gemujeng kok kepekso to... ???

    BalasHapus
  4. Lha iya lho mas Anto. Coba lihat para aktris/aktor itu, terpaksa harus senyum walaupun hati baru morat-marit. Atau panjenengan dewe yen pas bisnis gak gol-gol ketemu dulur mesthi lak senyume sajak piyeee.... gitu. Eh, mas Anto, mbak Ties ki sapa ta?

    BalasHapus
  5. yen tak perhatikan ini tinggal mas Beno ama mas Kisut aja yang masih merengut, yen mbak B. Setiarti dari tadi siang beliau juga sudah mesam mesem. Pokoke tinggal Duo Kinclong aja tak perhatikan dari kejauhan masih belum kelihatan nggleweh ..... ayo mas ngguyu mas.
    buat mas Kisoet,,,, yen ngguyu medhepo ke kanan mas ngen ketok dhekik pipine. Mbakyu ME ono salam ko Rina Cebret mbak.

    BalasHapus
  6. Kethek kae yo iso senyum kok. Dadi, awake dhewe ora kalah karo kethek to .....

    BalasHapus
  7. dadi dhewe ki kethek kabeh ya, padha pinter menyeringai ....

    BalasHapus
  8. Mas Anto, Mbak Ties itu adik angkatan kita, sedangkan Mbak ME mosok panjenengan lupa ..... Lha ora ngaku yen wis pikun to !

    BalasHapus
  9. Lha aku ditinggal pimpinan je kok kon mesem ya susah to . Nanti pada waktunya aku ora mung mesem nanging ngakak hua..hua..hua...

    salam

    BalasHapus