SELASA siang 22 September, sehari setelah Lebaran saya merasakan keriangan dan kebahagiaan yang lain. Agak berbau romantisme, memang, tetapi sungguh-sungguh menyenangkan. Yakni, meluangkan waktu untuk ketemu dan mengobrol bersama teman sekaligus saudara kita, Mas Kisut.
Kebetulan, sekretaris uskup itu masih libur dan saya juga masih punya waktu satu siang. Jadilah, kami janjian lewat SMS untuk bertemu setelah komunikasi sebelumnya kacau gara-gara ponsel saya agak ''cedera''. Kami pun sama-sama berjanji untuk mengulang pertemuan kecil dan sederhana itu, sebagai upaya ''memperpanjang umur'', amin ..... !!
Sorenya, ada SMS masuk dari Mas Sunar Priyono. Beliau mengabarkan tak bisa menghadiri pertemuan Sabtu 26 September di Wonogiri karena baru dalam proses penyembuhan setelah menjalani operasi pada bagian lambung (atau pencernaan ya ...).
Mas Sunar mohon dipamitkan dan menyatakan mendukung apapun gagasan atau hasil pertemuan. Sempat-sempatnya beliau titip salam untuk Mbak ........... (langsung saya tebak, pasti ini dulu naksir dalammmmm sekuali, cuma tak tersampaikan hahahahaha).
Nah, Mbak yang dimangsut Mas Sunar sengaja tidak saya sebutkan di sini. Biarlah tahu sama tahu. Kalaupun mbak yang ditaksir ternyata tidak tahu atau tidak merasa, yaaaaaa ..... sialnya Mas Sunar !
Rasanya ngobrol dgn mas Beno tadi siang merupakan awal temu kangen kita. Ada yang terlupakan ditulis mas Beno, saat kami baru menuju tempat untuk bertemu, kembali Budi Kelly menilpon dengan nomor yang lain. tentu saja saya bengong krn nomornya lain. Krn saya gak donk dengan teman-teman alumni, ponsel langsung saya oper ke mas Beno.
BalasHapusRasanya udah pemanansan temu kangen meskipun baru berdua/
salam
Mas Sunar Priyono, moga lekas sembuh dan bisa beraktifitas lagi. saya berdoa khusus untuk penjenengan. Sayang kita gak bisa bertemu, tapi saya yakin suatu saat kita bertemu.
BalasHapuskaryawanku di Smg ada yang anak dari Guru anaka penjenengan waktu TK.
salam
Mas kisut, orang yang sebelah unta itu siapa ? bukan panjenengan to !
BalasHapusMbak Mincuk, yang disebelah unta itu ya saya saat terdampar di Mesir dan naik ke Gunung sinai. Karena malam dan dingin makan saya pakai kayak gitu. jadi gak kalihatan. Kalau mau lihat jelas besok sabtu saaya bawa. he..he..he....
BalasHapussalam
Jangan lupa, Mas Kisut, Sabtu besok untanya juga dibawa. Mbak Mincuk penasaran tuh .....
BalasHapusMas Beno, Wah kalau bawa unta ke Gajah Mungkur takut kalau diminta Pemda untuk koleksi di sana. he..he..he....
BalasHapusMabk Mincuk, apa wajah saya juga kayak unta ..... he..he..he.....
Wah saya jamin kalau besok mau tahu saya, cari yang wajahnya kayak unta, pasti ketemu .
salam