Setelah saya tersesat di blog KASTURI 81 sekitar bulan Agustus 2009, saya kemudian melihat perjalan dan tulisan teman-temin dalam blog kita ini dari hari ke hari, bulan ke bulan . Saya tertarik dengan kisah teman-teman yang dengan jujur mengungkapkan kisahnya di blog ini sehingga dapat kembali mengingat kisah dan pergulatan dan pergaulan saat SMP. Saya sendiri agak menyesal karena waktu SMP gak begitu menonjol sehingga sampai sekarang banyak teman yang selalu menanyakan " sopo to kae ??? ". Saya bisa memaklumi karena memang saya waktu itu clingus, kuper dan mungkin ingah-ingih.
Maka saya tergelitik untuk menuliskan kisah saya, sekalian agar teman-temin tidak bingung dengan status saya. Ini sedikit cerita tentang hidup saya : Nama udah jelas tetapi nama keren saya " kisut " di face book nama saya " peter prasetyo ".
Semenjak lulus SMP th. 1981 saya melanjutkan ke sekolah luar biasa ( saya katakan sekolah luar biasa karena sekolah itu khusus untuk calon pastor di Mertoyudan Magelang yang memakan waktu selama 4 tahun ). Pada tahun terakhir (1994 ) saya memutuskan untuk membatalkan niat saya menjadi pastor. Maka tahun 1984 saya pindah ke solo dan melanjutkan ke SMA Yoseph hingga lulus tahun 1985. Setelah lulus ternyata keinginan saya untuk menjadi pastor tidak surut bhakan semakin kuat, maka setelah lulus SMA saya melanjutkan ke Jogjakarta selama 1 tahun, lalu ke Salatiga selama 1 tahun dan kembali ke Jogyakarta selama 6 tahun diselingi TOP ( semacam KKN ) di daerah SAMPIT Kalimantan Tengah tahun 1990-1991.Awal tahun 1994 bertugas di Purwodadi dan pertengahan tahun 1994 saya selesai studi dan resmi menjadi pastor ( pastor dalam Gereja katolik tidak boleh menikah ). Tugas pertama 1994-1995 di Kota Semarang, lalu 2 tahun sampai 1997 di Jogjakarta kemudian mulai 1997 -2007 bertugas di Salatiga. Tahun 2007 - 2010 dipindah tugaskan ke Semarang sampai saat ini ( sudah ada isu akan dipindah ) . Saya bersyukur sebab selama ini boleh mengalami banyak pengalaman termasuk menjelajah Eropa ( Perancis,German, Vatikan ( Roma ), belanda dll. serta Timur Tengah ( Israel, Yerusalem, Mesir, Palestina dll ) untuk melihat kota-kota suci sebagai pendukung dalam karya.
Kiranya dengan sharing pengalaman ini, teman-teman semakin mengerti siapa saya dan tidak perlu lagi bertanya berapa anaknya, bagaimana istrinya ? karena saya memang memilih hidup sebagai seorang pastor yang tidak beristri.
Ditunggu kisah teman-temin kasturi 81 lainnya
salam
Saya mendukung panjenengan mas dengan jalan hidup untuk melayani umat, sedikit banyak aku juga dah tahu perjalanan panjenengan dari cerita teman adik panjenengan yang ada di Wonogiri.oke.... selamat menjalankan tugas dengan suka cita.
BalasHapusTerima kasih, masing-masing mempunyai paanggilan hidup sendiri-sendiri dan itu yang harus dihidupi dengan penuh kesetiaan. Kita saling mendukung menuju kebersamaan
BalasHapussalam
Hahahahaha .... bloko suto tenan ! Tapi, mingsale pengin nikah kan yo iso to, Mas .......
BalasHapusLha aku lagi wae bukak blog lan penjenengan uga bloko suta tapi tahun 2008, aku kok terus kepingin bloko wae ben pada or apenasaran.
BalasHapusAtutan ing Greja Katolik gak oleh nikah mas sampai mati. he..he..he...
didongake wae ben kuat
Bloko suto sing endi to ...
BalasHapusAyo, Mas Kisut, crito bab petualangan di negeri-negeri yang pernah dikunjungi. Dibikin serial plus pengalaman-pengalaman uniknya. Pasti ditunggu anggota kasturi 81 !
Lho, Mbak Mincuk kok dadi merek rokok sakiki ?????
BalasHapusMerk Rokok piye mas aku gak mudeng lho ? kalau mau cerita wah gak usah aja deh, nanti dikira gimana .... he..he.he..
BalasHapusLha kuwi 234 kan Djie Sam Soe to, Mas ....
BalasHapusWah bener ajuga, aku gak gateke. Dia besok ulag tahun lho mas
BalasHapusya mas Kisut, saiki aku dah tamblang, gamblang, ngerti and cetho whelo-whelo sekilas info perjalan hidup panjenengan.
BalasHapusMemang manusia ditakdirkan Tuhan hidup dng cerita masing2, karier, rejeki, jodoh, dll semua berbeda satu sama laen, mari kita jalani takdir kita masing2 dng penuh iklas, sabar dan tawakal, amin.
Selamat mas Kisut atas pilihan hidupnya ... sukses selalu!
BalasHapusYa saya iku doa semoga Mas Kisut kuat ga rabi sampe mati.... Lha nanging sing tak amati selama ini tuh nek ngerti cewek manis yo lirak lirik ki opo nek pastor isih oleh lirak lirik yo ???
BalasHapus@ Mas Tahid dan Mas Ciptono : Terima kasih untuk dukungannya
BalasHapus@Mas Anto : Lha yen mung nglirik la mbok nganti jeleh gak apa-apa mas; tapi resiko ditanggung sendiri yen trus nglirik he..he.he..
@all : mari slaing dukung apapun panggilannya, sukses untuk KASTURI 81
salam
Hidupnya mas Kisut itu kata temanku aktifis PMKRI semboyannya "Pro Exlecia Ex Patria ( Untuk gereja dan tanah air)". Siapapun kita, dimanapun kita semoga bisa memberi makna untuk kemanusiaan. Bravo mas Kisut (kapan kisute?)
BalasHapusmerek rokok gabungan sing ora ono tandingane... la 234 ki yen boso cino ..... la kuwi nyrempet karo jenenge penakanku.
BalasHapusSemua panggilan sama saja, saya memang jadi orang naeh di antara teman-temin. Tapi kita sama berbakti untuk sesama. Ayo siapa yang mau tampilkan kisah hidupnay
BalasHapus@ Mas Joni: Mas Kisut ki sing pas jenenge Mas Melar .....
BalasHapus@ Mbak Mincuk: he-eh, nyrempet kepenakan panjenengan .... nyuwun sewu lho !
@ Mas Kisut eh Melar: kisahku wis entek, genti kisahmu to .....
Yen arep protes jeneku yo karo mas Beno. Penjenengane sing mopulerke jeneng kisut. Padahal awaku wi sgoudi lho
BalasHapus