SETIAP kali pulang ke kampung halaman, Wonogiri, saya selalu menemukan kesegaran masa lalu dan harapan indah masa depan. Selalu tumbuh semangat baru untuk berbuat sesuatu yang terbaik.
Sebagaimana berulang-ulang saya bilang kepada Mas Kisut: di Wonogiri saya menjadi merasa kembali muda yaa ..... usia 30-an-lah, merasa sehat dan bugar ..... entah kenapa, mungkin karena menemukan kembali titik-titik nostalgia yang membahagiakan.
Tapi tidak adil rasanya kalau setelah pensiun dan jadi orang nge-TOP (tua, ompong, dan peyot -- kata alm Pak Harto) baru saya pulang kandang. Bukan memberi arti, melainkan malah menjadi beban bagi daerah.
Namun, apapun dan bagaimanapun ...... ke Wonogiri ku kan selalu kembali pulang untuk menjemput kesegaran dan optimisme baru !
selamat bernostalgia shobat ......
BalasHapuskita harus bersyukur, karena masih bisa bernostalgia dan kembali mengenang kota gaplek kita tercinta, saya yaqin temen temen yang ada diperantauan nun jauh disana termasuk aku dewe juga masih sangat merindukan suasana indah untuk kembali kepangkuan kota kita,
Kota Gaplek Wonogiri tercinta........
selamat bernostalgia shobat ......
BalasHapusselamat mengenang kota kita tercinta.
rasanya kita pantas bersyukur karena masih diberikan kesempatan untuk dapat bernostalgia di Kota Gaplek yang sama sama kita cintai.
aku yaqin temen temin yang ada diperantauan nun jauh disana juga punya rasa yang sama, sama merindukan WONOGIRI tercinta.
Mas Beno merasa muda karena di Wonogiri bisa ketemu sir-siran lama waktu smp he.he.he.. ya tentu merasa muda he.he.he...
BalasHapuswah selamat mas,bisa liburan ..tapi setelah pulang tugas menanti.
@ Mas Sis: begitulah, kita punya pikiran yang serupa ...
BalasHapus@ Mas Kisut: ah, ojo mbukak rahasia hahahahaha ......
Yah....kalau pulang ndeso, memang selalu membangkitkan kenangan indah, tapi yang nguciwani setiap kali saya ke Wonogiri untuk urusan pekerjaan yang ada hubungannya dengan "public service" wah .... SDM Birokrasi-nya terus terang (tidak under estimate), masih bermental "dilayani" tidak "melayani" kesimpulannya "DDR", sangat jauh jika dibanding dengan Kabupaten Sragen, Purbalingga bahkan Klaten sekalipun yang Pro Investasi, maka yang merasa punya hak pilih di Wonogiri pilihlah pemimpin yang punya "Visi Memajukan Wonogiri" bukan "Cari Untung Sendiri" bukan "Anti Investasi" pilihlah dengan hati..he..he...he...sorry lho pada yang duduk di Birokrasi ini "waton nyoto" eh...koq malah ngelantur neng endi endi
BalasHapusMas Kingkong, ayo to sing koyo mengkono kuwi diberantas sekaligus diluruske .....
BalasHapus@ mas sis aku minta maaf ya? tidak sempat mampir ke rumah panjenengan pas ada di Bandung...
BalasHapus@mas beno: selamat liburan di kota gaplek... moga pulang ke semawis nanti tambah fresss...
Ternyata mbak Mincuk n Mas Beno jelungan to hoo...3
BalasHapusGak jelungan kok, Mas Anto, saya bertandang ke rumah Mbak Mincuk Rabu pagi.
BalasHapusTerus terang wae mas Kingkong .. sopo calon sing siip dang mengusung paradigma baru untuk "melayani" bukan "dilayani" biar ga salah pilih. Aku juga sudah "gemes" melihat tanah kelahiran yg "stagnan" dibandingkan dg daerah2 lain yg berlomba-lomba untuk "berubah"
BalasHapusmas Kingkong ......
BalasHapustungguin nanti nek wis tak pimpin karo mas Beno yo .....
Hahaha .... kita pasangan paling sip, Mas Sis. Siap melayani apa yang dimaui teman-temin kita !
BalasHapusnomor satu dan terutama mbak Budi Setiarti mas ....
BalasHapusWakkk .... Mbak Budi sama Mbak N**** hehehehehehe !
BalasHapus@mas Beno :
BalasHapusHahahahahahahaha ...............
opo meneh mbak Nunik ........
sudah tidak merasa kenal dan punya temen sing jenenge Bambang Tri Subeno sejak jaman SD nganti saiki
.......... hahahahaha
rasakno genti tak kekeak sampeyan.