Mas Jarot

SAYA benar-benar merasa tidak enak hati kepada Mas Jarot (nama aslinya Tri Haryanto), teman di kelas 1A SMP 1 Wonogiri dulu. Pertengahan Desember lalu beliau menghubungi saya, tetapi saya tidak bisa menanggapi secara pantas karena kebetulan tengah rapat kerja.

Awal Januari beliau ada acara perusahaan di Semarang, namun lagi-lagi saya tidak bisa menemui dan menjamu secara layak sebagai tuan rumah karena pekerjaan plus beberapa tugas menumpuk sehingga seperti dipancang di kantor.

Nah, Senin 25 Januari saya diberi tahu Mas Kisut bahwa Mas Jarot akan ke Semarang. Hari itu saya libur sehingga berniat nyaur utang dan menghapus ''dosa''. Malamnya, karena susah dihubungi sejak sore baik lewat call langsung ke ponselnya maupun SMS, saya dan Mas Kisut ''memburu'' Mas Jarot ke tiga hotel.

Pertama, ke Hotel Santika Jalan A Yani, lalu ke Novotel Jalan Pemuda, dan terakhir ke Santika Premiere Jalan Pandanaran. Ternyata petugas front office hotel-hotel tersebut bilang tidak ada tamu bernama Tri Haryanto. Sempat berpikir, jangan-jangan beliau mendaftar dengan nama palsu hahahahahaha ........

Ya sudah, barangkali itu balasan setimpal atas kekurangpatutan perlakuan saya terhadap Mas Jarot sebelumnya. Mudah-mudahan pada kesempatan berikutnya bisa bertemu.

Ngomong-ngomong, beliau termasuk punya jasa besar dalam memupuk hobi membaca saya. Saat sekelas di 1A dulu, saya sering dipinjami buku oleh beliau.

Maaf, Mas Jarot. Terima kasih, Mas Jarot.

Next time ya, kita bisa mengobrol sepuasnya .......

Artikel terkait :