Elegi Esok Pagi
Lagu dan Lirik oleh Ebiet G. Ade. © 1980 Jackson Records.
Izinkanlah, Ku kecup keningmu
Bukan hanya ada di dalam angan
Esok pagi, Kau buka jendela
Kan kau dapati seikat kembang merah
Engkau tahu,
Aku mulai bosan
Bercumbu dengan bayang-bayang
Bantulah akuTemukan diri
Menyambut pagi Membuang sepi
Izinkanlah aku kenang
Sejenak perjalanan
Dan biarkan ku mengertiApa yang tersimpan di matamu
Barangkali,
Di tengah telagaAda tersisa butiran cinta
Dan semoga kerinduan ini
Bukan jadi mimpi di atas mimpi
Izinkanlah aku rindu
Pada hitam rambutmu
Dan biarkan ku bernyanyi
Demi hati yang risau ini.
Camellia IIILagu dan Lirik oleh Ebiet G. Ade. © 1980 Jackson Records.
Di sini, di batu ini
Akan ku tuliskan lagi
Namaku dan namamu
Maafkan bila waktu itu
Dengan tuliskan nama kita
Ku anggap engkau berlebihan
Sekarang setelah kau pergi
Ku rasakan makna tulisanmu
Meski samar tapi jelas tegas
Engkau hendak tinggalkan kenangan
Dan kenangan
Di sini, kau petikkan kembang
Kemudian engkau selipkan
Pada tali gitarku
Maafkan bila waktu itu
Ku cabut dan ku buang
Kau pungut lagi dan kau bersihkan
Engkau berlari sambil mengangis
Kau dekap erat kembang itu
Sekarang baru aku mengerti
Ternyata kembangmu kembang terakhir
Yang terakhir
Oh! Camellia
Katakanlah di satu mimpiku
Oh! Camellia
Maafkanlah segala khilaf dan salahku
Di sini, di kamar ini
Yang ada tinggal gambarmu
Ku simpan dekat dengan tidurku
Dan mimpiku.
Dosa Siapa, Ini Dosa Siapa?Lagu dan Lirik oleh Ebiet G. Ade. © 1980 Jackson Records.
Ku dengar suara jerit tangismu
Sesepi gunung
Ku lihat bening bola matamu
Sesejuk gunung
Oh! engkau anakku
Yang menanggungkan noda
Sedang engkau terlahir
Mestinya sebening kaca
Apa yang dapat ku banggakan
Kata maafku pun belum kau mengerti
Dosa siapa, ini dosa siapa
Salah siapa, ini salah siapa
Mestinya aku tak bertanya lagi
Ku dengar ceria suara tawamu
Menikam jantungKu lihat rona segar di pipimu
Segelap mendung
Oh! engkau anakku
Yang segera tumbuh dewasa
Dengan selaksa beban
Mestinya sesuci bulan
Apa yang dapat kudambakan
Kata sesalku pun belum kau mengerti
Dosa siapa, ini dosa siapa
Salah siapa, ini salah siapa
Jawabnya ada di relung hati ini.
Kalian Dengarkah Keluhanku?
Lagu dan Lirik oleh Ebiet G. Ade. © 1980 Jackson Records.
Dari pintu ke pintu
Ku coba tawarkan nama
Demi terhenti tangis anakku
Dan keluh ibunya
Tetapi nampaknya semua mata
Memandang ku curiga
Seperti hendak telanjangi
Dan kuliti jiwaku
Apakah buku diri ini
Harus selalu hitam pekat
Apakah dalam sejarah orang
Mesti jadi pahlawan
Sedang Tuhan di atas sana
Tak pernah menghukumDengan sinar matanya yang lebih tajam
Dari matahari
Ke manakah sirnanya
Nurani embun pagi
Yang biasanya ramah
Kini membakar hati
Apakah bila terlanjur salah
Akan tetap dianggap salah
Tak ada waktu lagi benahi diri
Tak ada tempat lagi untuk kembali
Kembali dari keterasingan
Ke bumi beradab
Ternyata lebih menyakitkan Dari derita panjang
Tuhan bimbinglah batin ini
Agar tak gelap mata
Dan sampaikan rasa inginku Kembali bersatu.
Sepucuk Surat Cinta
Lagu dan Lirik oleh Ebiet G. Ade. © 1980 Jackson Records.
Coba kau tinggalkan aku sendiri
Untuk belajar menahan kerinduan Dan untuk menimbang sampai seberapa
Kadar cinta kasihku kepadamu
Sampai seberapa kesetiaanku
Padamu
Coba kau biarkan aku berfikir
Apa yang mestiku katakan padamu
Setiap orang selalu saja bicara
Tentang masa depan dan masa silam
Aku akan jujur saja
Ku katakanAku cinta padamu
Ku lihat kaki-kaki burung berdansa
Ku dengar putik-putik kembang berdendang
Itukah petanda aku jatuh cinta
Itukah petanda hatiku kembali tergugah
Coba kau renungkan sekali lagi
Di sisi manakah ku harus berdiri
Sebab ini semua tergantung padamu
Sedang di sini telah ku buka tanganku
Sekarang tinggal bagaimanakah kau bersikap
Padaku
Kekerasanmu mulai aku sukai
Sikap-sikapmu pun telah ku mengerti
Pandangan hidupmu aku pun setuju
Walau kita ada di jalan berbeda
Tetapi jelas bahwa tujuan kita sama
PadaNya
Benarkah di satu sudutmu Jakarta
Cintaku mulai tumbuh subur
Atau semua ini hanyalah sejenak
Seperti yang selalu aku dapati
Seperti yang selalu aku temui
Berakhir.
Lolong
Lagu dan Lirik oleh Ebiet G. Ade. © 1980 Jackson Records.
Jembatan batu di sebelahku diam
Pancuran bambu kecil memercikkan air
Menghempas di atas batu hitam
Merintih menikam sepi pagi
Pucuk-pucuk cemara
Bergoyang-goyang
Diterpa angin dingin
Bukit ini
Seperti mengisyaratkan doa
Rahasia alam diam di sekitarnya
Di sini pun aku mencari Engkau
Setiap kali ku panggili namaMu
Namun selalu saja
Hanya gema suaraku Yang terdengar rindu
Gadis manis duduk di sebelahku
Menyematkan kembang di saku bajuku
Dan bercerita tentang sepasang burung
Yang bercumbu di atas dahan
Tetapi sepi tetap bergayut di dada
Selalu ku teriakkan kata
"Di mana?"
Tetapi rindu tetap bergayut di dada
Selalu ku teriakkan kata
"Di mana?"
Ketika pulang aku turun ke kali
Dan berkaca di atas air kulihat wajahku letih dan tua
Tapi aku berusaha tertawa
Anggap hidup hanya sandiwara
Yang kan berakhir segera.
Hidup IV
Lagu dan Lirik oleh Ebiet G. Ade. © 1980 Jackson Records.
Oh! rentangkan tanganMu
Bersama datang malam
Agar dapat ku rebahkan kepala
Pada bulan di lenganMu
Oh! hembuskanlah
Nafas iman ke dalam sukma
Agar dapat ku yakini
Hidup dan kehidupan ini
Di gunung ku cari Kamu
Di sini pun ku cari Kamu
Di mana kan ku temui Kamu
Untuk luluh dalam genggamanMu
Oh! bisikkanlah
Ke manakah langkah mesti ku bawa
Agar pasti akan bertemu
Untukku tumpahkan rindu
Di lenganMu ku temukan cinta
Di mataMu memancar makna
Rindu ini tak tertahan lagi
Untuk menangis di pangkuanMu.
Saksikan Bahwa Sepi
Lagu dan Lirik oleh Ebiet G. Ade. © 1980 Jackson Records.
Dengarlah suara gemercik air
Di balik rumpun bambu
Di sudut dusun
Lihatlah pancuran berdansa riang Menyapa batuan
Menjemput bulan
Ada perempuan renta menimba Terbungkuk namun sempat senandungkan tembang
Sedang di balik pagar gadis berdendang
Tengah mandi telanjang
Dengarlah suara nafas jalanan
Di balik gedung tinggi
Di bawah terik
Lihatlah geriap lalu lalang
Di saput debu panas
Kasih pun sirna
Ada perempuan tua berdandan
Bergincu tebal senandungkan dosa
Sedang di balik dinding jejaka gelisah
Menunggu saat berkencan
Sangatlah nyata
Beda antara berdiri di bebukitan sejukDengan di bawah terik matahari
Saksikan bahwa sepi
Lebih berarti dari keriuhan.
Ada Yang Tak Mampu Ku Lupa
Lagu dan Lirik oleh Ebiet G. Ad. © 1980 Jackson Records.
Ada yang tak mampu ku lupa
Bulu lembut di keningmu
Yang meremang kala ku kecup
Dan ketika ku sibak rambutmu
Ada yang tak hendak ku buang
Serangkaian kenang-kenangan
Yang tergambar di gelap malam
Dan tersimpan di pucuk daunan
Langit di atas simpang jalan
Menemaniku bernyanyi
Bagai gejolak pohonan runtuh
Bersama gitar
Bersama sepi
Bersama luka dan cinta
Aku masih sempat bernyanyi lagi
Ada yang mesti ku pikir lagi
Melepas dendam dan sakit hati
Dan berjuang membendung benci
uhan jagalah tanganku ini.
UntukMu Kekasih
Lagu dan Lirik oleh Ebiet G. Ade. © 1980 Jackson Records.
Ingin berjalan berdua denganmu kekasihLewati malam setelah usai
Renai gerimis Lelawa jadi luruh dengan rumput biru
Jemari tangan kita lekat jadi satu
Pipimu memerah
Hasratku merekah
Kenapakah waktu tertinggal jauh
Ku katakan kepadamu tentang hijau huma
Yang bakal kita kerjakan
Dengan sederhana Kita segera akrab dengan sinar pagi
Nyanyikan kupu-kupu hinggap di rambutmu
Tersenyumlah kamu
Tertawalah aku
Kenapakah waktu tertinggal jauh
Malam suntingkan rembulan untukkuAgar cinta tak berpaling darikuLama aku pelajari satu puisi
Sayang bila hanya angin yang mengerti
Oh! burung bernyanyilahDemi terjalin cinta.
Lagu dan Lirik oleh Ebiet G. Ade. © 1980 Jackson Records.
Izinkanlah, Ku kecup keningmu
Bukan hanya ada di dalam angan
Esok pagi, Kau buka jendela
Kan kau dapati seikat kembang merah
Engkau tahu,
Aku mulai bosan
Bercumbu dengan bayang-bayang
Bantulah akuTemukan diri
Menyambut pagi Membuang sepi
Izinkanlah aku kenang
Sejenak perjalanan
Dan biarkan ku mengertiApa yang tersimpan di matamu
Barangkali,
Di tengah telagaAda tersisa butiran cinta
Dan semoga kerinduan ini
Bukan jadi mimpi di atas mimpi
Izinkanlah aku rindu
Pada hitam rambutmu
Dan biarkan ku bernyanyi
Demi hati yang risau ini.
Camellia IIILagu dan Lirik oleh Ebiet G. Ade. © 1980 Jackson Records.
Di sini, di batu ini
Akan ku tuliskan lagi
Namaku dan namamu
Maafkan bila waktu itu
Dengan tuliskan nama kita
Ku anggap engkau berlebihan
Sekarang setelah kau pergi
Ku rasakan makna tulisanmu
Meski samar tapi jelas tegas
Engkau hendak tinggalkan kenangan
Dan kenangan
Di sini, kau petikkan kembang
Kemudian engkau selipkan
Pada tali gitarku
Maafkan bila waktu itu
Ku cabut dan ku buang
Kau pungut lagi dan kau bersihkan
Engkau berlari sambil mengangis
Kau dekap erat kembang itu
Sekarang baru aku mengerti
Ternyata kembangmu kembang terakhir
Yang terakhir
Oh! Camellia
Katakanlah di satu mimpiku
Oh! Camellia
Maafkanlah segala khilaf dan salahku
Di sini, di kamar ini
Yang ada tinggal gambarmu
Ku simpan dekat dengan tidurku
Dan mimpiku.
Dosa Siapa, Ini Dosa Siapa?Lagu dan Lirik oleh Ebiet G. Ade. © 1980 Jackson Records.
Ku dengar suara jerit tangismu
Sesepi gunung
Ku lihat bening bola matamu
Sesejuk gunung
Oh! engkau anakku
Yang menanggungkan noda
Sedang engkau terlahir
Mestinya sebening kaca
Apa yang dapat ku banggakan
Kata maafku pun belum kau mengerti
Dosa siapa, ini dosa siapa
Salah siapa, ini salah siapa
Mestinya aku tak bertanya lagi
Ku dengar ceria suara tawamu
Menikam jantungKu lihat rona segar di pipimu
Segelap mendung
Oh! engkau anakku
Yang segera tumbuh dewasa
Dengan selaksa beban
Mestinya sesuci bulan
Apa yang dapat kudambakan
Kata sesalku pun belum kau mengerti
Dosa siapa, ini dosa siapa
Salah siapa, ini salah siapa
Jawabnya ada di relung hati ini.
Kalian Dengarkah Keluhanku?
Lagu dan Lirik oleh Ebiet G. Ade. © 1980 Jackson Records.
Dari pintu ke pintu
Ku coba tawarkan nama
Demi terhenti tangis anakku
Dan keluh ibunya
Tetapi nampaknya semua mata
Memandang ku curiga
Seperti hendak telanjangi
Dan kuliti jiwaku
Apakah buku diri ini
Harus selalu hitam pekat
Apakah dalam sejarah orang
Mesti jadi pahlawan
Sedang Tuhan di atas sana
Tak pernah menghukumDengan sinar matanya yang lebih tajam
Dari matahari
Ke manakah sirnanya
Nurani embun pagi
Yang biasanya ramah
Kini membakar hati
Apakah bila terlanjur salah
Akan tetap dianggap salah
Tak ada waktu lagi benahi diri
Tak ada tempat lagi untuk kembali
Kembali dari keterasingan
Ke bumi beradab
Ternyata lebih menyakitkan Dari derita panjang
Tuhan bimbinglah batin ini
Agar tak gelap mata
Dan sampaikan rasa inginku Kembali bersatu.
Sepucuk Surat Cinta
Lagu dan Lirik oleh Ebiet G. Ade. © 1980 Jackson Records.
Coba kau tinggalkan aku sendiri
Untuk belajar menahan kerinduan Dan untuk menimbang sampai seberapa
Kadar cinta kasihku kepadamu
Sampai seberapa kesetiaanku
Padamu
Coba kau biarkan aku berfikir
Apa yang mestiku katakan padamu
Setiap orang selalu saja bicara
Tentang masa depan dan masa silam
Aku akan jujur saja
Ku katakanAku cinta padamu
Ku lihat kaki-kaki burung berdansa
Ku dengar putik-putik kembang berdendang
Itukah petanda aku jatuh cinta
Itukah petanda hatiku kembali tergugah
Coba kau renungkan sekali lagi
Di sisi manakah ku harus berdiri
Sebab ini semua tergantung padamu
Sedang di sini telah ku buka tanganku
Sekarang tinggal bagaimanakah kau bersikap
Padaku
Kekerasanmu mulai aku sukai
Sikap-sikapmu pun telah ku mengerti
Pandangan hidupmu aku pun setuju
Walau kita ada di jalan berbeda
Tetapi jelas bahwa tujuan kita sama
PadaNya
Benarkah di satu sudutmu Jakarta
Cintaku mulai tumbuh subur
Atau semua ini hanyalah sejenak
Seperti yang selalu aku dapati
Seperti yang selalu aku temui
Berakhir.
Lolong
Lagu dan Lirik oleh Ebiet G. Ade. © 1980 Jackson Records.
Jembatan batu di sebelahku diam
Pancuran bambu kecil memercikkan air
Menghempas di atas batu hitam
Merintih menikam sepi pagi
Pucuk-pucuk cemara
Bergoyang-goyang
Diterpa angin dingin
Bukit ini
Seperti mengisyaratkan doa
Rahasia alam diam di sekitarnya
Di sini pun aku mencari Engkau
Setiap kali ku panggili namaMu
Namun selalu saja
Hanya gema suaraku Yang terdengar rindu
Gadis manis duduk di sebelahku
Menyematkan kembang di saku bajuku
Dan bercerita tentang sepasang burung
Yang bercumbu di atas dahan
Tetapi sepi tetap bergayut di dada
Selalu ku teriakkan kata
"Di mana?"
Tetapi rindu tetap bergayut di dada
Selalu ku teriakkan kata
"Di mana?"
Ketika pulang aku turun ke kali
Dan berkaca di atas air kulihat wajahku letih dan tua
Tapi aku berusaha tertawa
Anggap hidup hanya sandiwara
Yang kan berakhir segera.
Hidup IV
Lagu dan Lirik oleh Ebiet G. Ade. © 1980 Jackson Records.
Oh! rentangkan tanganMu
Bersama datang malam
Agar dapat ku rebahkan kepala
Pada bulan di lenganMu
Oh! hembuskanlah
Nafas iman ke dalam sukma
Agar dapat ku yakini
Hidup dan kehidupan ini
Di gunung ku cari Kamu
Di sini pun ku cari Kamu
Di mana kan ku temui Kamu
Untuk luluh dalam genggamanMu
Oh! bisikkanlah
Ke manakah langkah mesti ku bawa
Agar pasti akan bertemu
Untukku tumpahkan rindu
Di lenganMu ku temukan cinta
Di mataMu memancar makna
Rindu ini tak tertahan lagi
Untuk menangis di pangkuanMu.
Saksikan Bahwa Sepi
Lagu dan Lirik oleh Ebiet G. Ade. © 1980 Jackson Records.
Dengarlah suara gemercik air
Di balik rumpun bambu
Di sudut dusun
Lihatlah pancuran berdansa riang Menyapa batuan
Menjemput bulan
Ada perempuan renta menimba Terbungkuk namun sempat senandungkan tembang
Sedang di balik pagar gadis berdendang
Tengah mandi telanjang
Dengarlah suara nafas jalanan
Di balik gedung tinggi
Di bawah terik
Lihatlah geriap lalu lalang
Di saput debu panas
Kasih pun sirna
Ada perempuan tua berdandan
Bergincu tebal senandungkan dosa
Sedang di balik dinding jejaka gelisah
Menunggu saat berkencan
Sangatlah nyata
Beda antara berdiri di bebukitan sejukDengan di bawah terik matahari
Saksikan bahwa sepi
Lebih berarti dari keriuhan.
Ada Yang Tak Mampu Ku Lupa
Lagu dan Lirik oleh Ebiet G. Ad. © 1980 Jackson Records.
Ada yang tak mampu ku lupa
Bulu lembut di keningmu
Yang meremang kala ku kecup
Dan ketika ku sibak rambutmu
Ada yang tak hendak ku buang
Serangkaian kenang-kenangan
Yang tergambar di gelap malam
Dan tersimpan di pucuk daunan
Langit di atas simpang jalan
Menemaniku bernyanyi
Bagai gejolak pohonan runtuh
Bersama gitar
Bersama sepi
Bersama luka dan cinta
Aku masih sempat bernyanyi lagi
Ada yang mesti ku pikir lagi
Melepas dendam dan sakit hati
Dan berjuang membendung benci
uhan jagalah tanganku ini.
UntukMu Kekasih
Lagu dan Lirik oleh Ebiet G. Ade. © 1980 Jackson Records.
Ingin berjalan berdua denganmu kekasihLewati malam setelah usai
Renai gerimis Lelawa jadi luruh dengan rumput biru
Jemari tangan kita lekat jadi satu
Pipimu memerah
Hasratku merekah
Kenapakah waktu tertinggal jauh
Ku katakan kepadamu tentang hijau huma
Yang bakal kita kerjakan
Dengan sederhana Kita segera akrab dengan sinar pagi
Nyanyikan kupu-kupu hinggap di rambutmu
Tersenyumlah kamu
Tertawalah aku
Kenapakah waktu tertinggal jauh
Malam suntingkan rembulan untukkuAgar cinta tak berpaling darikuLama aku pelajari satu puisi
Sayang bila hanya angin yang mengerti
Oh! burung bernyanyilahDemi terjalin cinta.
0 komentar " Camellia III 1980 ", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar